2. Real Desktop.
semoga bermanfaat.........
1110i, 1112b, 1200, 1202, 1208, 1208b, 1209, 1600b, 1661, 1662, 1650, 1680 Classic, 1680 Classic-2b, 2220 Slide, 2310, 2320 Classic, 2320 Classic-2b, 2323 CLassic, 2330 Classic, 2600, 2600a, 2610, 2610b, 2626, 2630, 2630b, 2660, 2660b, 2680 Slide, 2720 Fold, 2760, 2760b, 2760h, 5000, 5030 XM, 6030b, 7070 Prism, 7100 Supernova
Silahkan Download
Mengiris hati, air matapun bercucuran, apa yang menimpa saudara-saudara kita yang meninggal syahid saat melakukan aksi solidaritasnya. Merekalah yang melakukan aksinya dengan girah keimanan dalam hatinya dan didorong dengan rasa moral dan kesadaran. Mereka menolong saudara-saudaranya yang teraniaya. Ternyata mereka disergap bangsa keturunan kera yang menampilkan kebuasaan dan kebiadabanya. Darahpun tumpah besama genangan air laut.
1. Yahudi adalah yahudi. Mereka adalah bangsa yang paling keji. Keinginanya selalu merusak, jauh dari rasa kasih sayang, penuh dengki, hasad dan pendendam. Melakukan pembantaian demi pembantaian. Friman Allah, “Engkau pasti akan menemukan manusia yang paling keras permusuhanya kapada orang-orang beriman, yaitu orang-orang yahudi dan kaum musyrikin”. Peristiwa kemarin menampilkan tabi’at asli dari yahudi yang senantiasa berbuat kerusakan dan kejahatan. Bahkan mereka pernah melakukan lebih dari itu. Membunuh para nabi, mengalirkan darah, berdusta atas nama Allah, mengubah kitab suci, memakan yang haram (riba dan sebagainya) dan melanggar perjanjian.
2. Bukanlah dosa pertama. Allah ta’ala telah menghabarkan pada kita semua tentang garis besar dosa-dosa mereka. Allah berfirman, Maka (kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) disebabkan mereka melanggar Perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati Kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.(156). dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),(157). dan karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", (Al-Nisa 155-157) dan oleh karena kelakuan mereka yang menentang jalan Allah, juga karena memakan harta riba padahal telah dilarang dank arena mereka memakan harta manusia secara batil. Ini adalah kejahatan mereka di dalam Al-Qur’an. Hari ini mereka mengotori tanganya dengan darah kaum muslimin dan yang lainya yang ingin menolong orang yang sedang terzalimi terisolasi.
3. Yahudi tidak pernah menepati perjanjian dengan siapapun. Mereka tidak pernah takut pada Allah atas hambanya yang lain. Sebegaimana Allah khabarkan, dalam surat Al-Taubah ayat 10. “Mereka tidak memelihara (hubungan) Kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. dan mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas”. Kita semua telah melihat bagaimana kebuasan mereka terhadap sesama manusia yang sedang terisolasi, tak memiliki apa-apa. Demikianlah tabi’at Yahudi. “mereka berjalan di atas muka bumi ini dengan membuat kerusakan.
4. Yahudi adalah bangsa pengecut. Mereka sangat takut rahasia mereka terbongkar. Oleh karena itu, mereka menyembunyikan informasi tentang orang-orang terbunuh maupun terluka yang sudah dievakuasi ke rumah sakit.
5. Yahudi adalah bangsa pembohong. Mereka mengklaim adanya senjata di dalam kapal bantuan yang membawa makanan. Bahkan mereka menuding bahwa penumpang kapal melakukan perlawanan dengan senjata.
6. Mereka tidak berani memerangi kalian kecuai ditempat yang terjaga atau dibalik tembok. Hal jelas sekali ketika mereka menggunakan sejumlah pesawat tempur dan kapal perang untuk membunuhi orang-orang yang terisolasi.
7. Target Yahudi adalah kaum muslimin semuanya. Target minimal mereka adalah menakut-nakuti siapa saja yang berfikir untuk menolong warga Gaza.
8. Bangsa Turki mengingatkan kita kepada kekhalifahan Utsmaniyah dan ummat Islam. Mereka telah membangkitkan kerinduan ummat terhadap kekhalifahan Islam yang dapat melindungi kaum muslimin di setiap pelosok dunia.
9. Dalam serangan kemarin jelas sekali tujuan mereka. Mereka dendam kepada siapa yang ingin membangkitkan Islam. Mereka benci kepada Turki yang telah berperan dalam melindungi hak-hak orang lemah diantara kaum muslimin.Setelah beberapa hari yang lalu hasil kelulusan siswa SMU seluruh Indonesia telah di umumkan, betapa mengagetkan , bahwa tinggat kelulusan siswa smu agak menurun di banding tahun lalu. Berita ini menjadi berita hangat dari beberapa stasiun TV swasta. Akibatnya banyaknya pendapat – pendapat bermunculan mengenai UN ini.
Ada yang berpendapat negatif, bahwa gagalnya siswa dalam UN dikarnakan oleh faktor siswa sendiri yang kurang serius dalam belajar, ada juga berpendapat bahwa kegagalan UN karna kurangnya kepahaman guru dalam mengembangkan materi pelajarannya dan keterampilan dalam mengajar, materi – materi dalam UN hanya sesuai di kota besar yang lengkap sarana dan sarana pendidikannya, UN tidak dapat diambil sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar. UN hanya menjadi momok yang menakutkan oleh siswa dan wali murid.
Di sisi lain ada yang beranggapan positif, misalnya karena dianggap dapat meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya ujian nasional, sekolah dan guru akan dipacu untuk dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya agar para siswa dapat mengikuti ujian dan memperoleh hasil ujian yang sebaik-baiknya. Demikian juga siswa didorong untuk belajar secara sungguh-sungguh agar dia bisa lulus dengan hasil yang sebaik-baiknya.
Selama ini ujian Nasional merupakan salah satu jenis penilaian yang diselenggarakan pemerintah guna mengukur keberhasilan belajar siswa. Kita maklumi pula bahwa Ujian Nasional yang dikembangkan saat ini dilaksanakan melalui tes tertulis. Soal-soal yang dikembangkan cenderung mengukur kemampuan aspek kognitif. Hal ini akan berdampak terhadap proses pembelajaran yang dikembangkan di sekolah. Sangat mungkin, para guru akan terjebak lagi pada model-model pembelajaran gaya lama yang lebih menekankan usaha untuk pencapaian kemampuan kognitif siswa, melalui gaya pembelajaran tekstual dan behavioristik.
Selain itu, Ujian Nasional sering dimanfaatkan untuk kepentingan diluar pendidikan, seperti kepentingan politik dari para pemegang kebijakan pendidikan atau kepentingan ekonomi bagi segelintir orang. Oleh karena itu, tidak heran dalam pelaksanaannya banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan, seperti kasus kebocoran soal, nyontek yang sistemik dan disengaja, merekayasa hasil pekerjaan siswa dan bentuk-bentuk kecurangan lainnya.
Terlepas dari kontroversi yang ada bahwa sampai saat ini belum ada pola baku sistem ujian akhir untuk siswa. Perubahan sering terjadi seiring dengan pergantian pejabat. Hampir setiap pejabat ganti, kebijakan sistem juga ikut berganti rupa.
Ujian akhir disebut Ujian Penghabisan. Ujian Penghabisan diadakan secara nasional dan seluruh soal dibuat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Seluruh soal dalam bentuk esai. Hasil ujian tidak diperiksa di sekolah tempat ujian, tetapi di pusat rayon.
Semua mata pelajaran diujikan dalam hajat yang disebut ujian negara. Bahan ujian dibuat oleh pemerintah pusat dan berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Pemerintah pusat pula yang menentukan waktu ujian.
Periode 1972-1979
Pemerintah memberi kebebasan setiap sekolah atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian sendiri. Pembuatan soal dan proses penilaian dilakukan masing-masing sekolah atau kelompok. Pemerintah hanya menyusun pedoman dan panduan yang bersifat umum.
Periode 1980-2000
· Mulai diselenggarakan ujian akhir nasional yang disebut Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Model ujian akhir ini menggunakan dua bentuk: Ebtanas untuk mata pelajaran pokok, sedangkan EBTA untuk mata pelajaran non-Ebtanas.
· Ebtanas dikoordinasi pemerintah pusat dan EBTA dikoordinasi pemerintah provinsi.
· Kelulusan ditentukan oleh kombinasi dua evaluasi tadi ditambah nilai ujian harian yang tertera di buku rapor.
Periode 2001-sekarang
· Ebtanas diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dan berubah menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sejak 2002.
· Kelulusan dalam UAN 2002 ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual.
· Dalam UAN 2003 siswa dinyatakan lulus jika memiliki nilai minimal 3,01 pada setiap mata pelajaran dan nilai rata-ratanya minimal 6.
· Dalam UAN 2004 kelulusan siswa didapat berdasarkan nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4,01. Syarat nilai rata-rata minimal tidak diberlakukan lagi.
Hakekat Matematika
Apakah matematika itu?. Pertanyaan ini dapat menghasilkan jawaban yang berbeda beda tergantung pada siapa yang menjawab, apa saja yang dipandang dalam matematika.
Soedjadi (2000: 1) mengemukakan bahwa ada beberapa definisi atau pengertian matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, yaitu sebagai berikut:
a) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisisr secara sistematik.
b) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
c) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
d) Matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
e) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logic.
f) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan –bilangan; hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tentang bilangan.
Dari pengertian – pengertian diatas dapat kita lihat ada karakteristik matematika secara umum, yaitu:Memiliki objek abstrak, Matematika sebagai ilmu deduktif, Matematika sebagai ilmu terstruktur, Matematika sebagai ratu dan pelayan ilmu, Bertumpu pada kesepakatan, Memperhatikan semesta pembicaraan, Konsisten dalam sistemnya.
Jadi dapat ditarik sebuah gambaran bahwa Hakekat matematika dapat di artikan pengetahuan yang timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran. Yang mana Ide-ide itu merupakan sistem-sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan masalah.
Hudoyo (1979:96) mengemukakan bahwa hakikat matematika berkenan dengan ide-ide, struktur- struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak.
Karakteristik Peserta Didik
Untuk menjalankan tugas pembelajaran di kelas, untuk itu seorang guru juga perlu memahami karakteristik peserta didiknya. Agar seorang guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang akan diterapkannya. Dengan demikian proses belajar pada peserta didik dapat maksimal.
Karakteristik peserta didik dapat diartikan merupakan keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-cintanya.
1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau Prerequisite skills, seperti misalnya kemampuan intelektual, kemampuan berfikir,mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor dan lainnya.
2. Karakteristik yang berhungan dengan latar belakang dan status sosial (socioculture)
3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat dan lain-lain.
Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah Menengah
Karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah menengah adalah sebagai berikut :
1. Adanya kekurangseimbangan proporsi tinggi dan berat badan..
2. Mulai timbulnya ciri-ciri sekunder.
3. Timbulnya keinginan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa asing.
4. Kecenderungan ambivalensi antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul dengan orang banyak serta antara keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.
5. Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika, atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
6. Mulai mempertanyakan secara skeptis mengenai eksistensi (keberadaan) dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan.
7. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
8. Kepribadiannya sudah menunjukkan pola tetapi belum terpadu.
9. Kecenderungan minat dan pilihan karier sudah relatif lebih jelas.
Adapun Karakteristik Peserta Didik secara umum yang mempengaruhi kegiatan belajar peserta didik antara lain:
· Kondidi fisik.
· Latar belakang pengetahuan dan taraf pengetahuan.
·
· Usia.
· Tingkat kematangan.
· Ruang lingkup minat dan bakat.
· Lingkungan sosial ekonomi dan budaya.
· Faktor emosional.
· Faktor komunikasi.
· Intelegensia.
· Keselaran dan attitude.
· Prestasi belajar.
· Motivasi dan lain-lain.